Kalau kita melihat orang terdekat, orangtua, kakak, adik, saudara, teman atau sahabat meninggalkan dunia ini, kita mungkin akan merasa sedih dan merasa kehilangan yang mendalam. Tapi seringkali hanya cukup sampai di situ. Kita jarang atau tidak pernah merenungkan betapa sebenarnya umur manusia begitu singkat dan semua yang ada yang pernah dimiliki sia-sia. Dengan umur manusia yang begitu singkat, dimana kita tidak tahu kapan giliran kita untuk menghadap sang Raja, apakah yang harus kita lakukan?
Untuk segala sesuatu ada waktunya, jadi pergunakanlah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Waktu yang dua puluh empat jam sehari harus dipergunakan dengan bijaksana. Kita harus semakin mendekatkan diri kepadaNya agar apabila tiba saat kematian, kita tidak lagi dibayangi perasaan takut, karena di dalam diri kita sudah ada jaminan bahwa kita sudah memiliki janji Tuhan yaitu keselamatan kekal. Lihatlah seperti yang dialami Paulus dimana dia tidak lagi takut menghadapi kematian karena dia percaya telah tersedia baginya mahkota kebenaran pada hari Tuhan (2 Tim 4:8). Kita harus seperti dia yang mengakhiri pertandingan dengan baik, mencapai garis akhir dan memelihara iman kepada Yesus Kristus dengan tetap taat dan setia. Percayalah bahwa suatu saat kelak di Sorga kita akan kembali bertemu dengan orang-orang yang dikasihi yang telah lebih dulu meninggalkan kita di dalam Yesus Kristus. Selagi masih ada kesempatan bertobatlah, dekatkan diri kepada Tuhan, dan serahkan hidupmu kepadaNya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin
No comments:
Post a Comment