Seringkali terjadi umat Tuhan melakukan upaya menduakan Tuhan dengan allah-allah lain yang bukan Tuhan. Biasanya ini dilakukan oleh orang-orang yang frustasi, putus asa, orang yang merasa tidak menemukan jalan keluar dalam waktu singkat, dan lain sebagainya. Pandangan mereka biasanya didasari atas alasan bahwa manusia berusaha, tapi Tuhan-lah yang menentukan. Mereka berpikir bahwa cara-cara tersebut adalah salah satu usaha yang berkenaan kepada Tuhan.
Di dalam Keluaran 20:3 dikatakan demikian :”Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” Artinya, Tuhan sangat tidak berkenan kepada umatNya yang menduakan Dia dan yang mencari kekuatan lain di luar Tuhan. Dia sangat mengingini Roh yang ditempatkanNya di dalam kehidupan kita dengan cemburu (Yakobus 4:5). Kita harus selalu memberi tempat kepada Tuhan sebagai yang nomor satu dan satu-satunya di dalam kehidupan kita. Apa pun kondisi kita, apapun masalah kita, kita harus menjadikan Tuhan sebagai Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Kalau kita mencari kekuatan lain untuk penyelesaian masalah kita, maka itu berarti Tuhan adalah nomor dua. Ketika kita mencari hikmat manusia untuk menyelesaikan masalah, ketika kita mencari orang pintar untuk kemajuan usaha dan karir, ketika kita mencari dukun untuk mujizat kesembuhan, ketika kita mencari pesugihan untuk menjadi kaya, ketika kita mencari susuk untuk seorang jodoh dan lain sebagainya, di sanalah kita telah menduakan Tuhan dan telah menilai rendah kuasaNya. Kita harus percaya kepada Tuhan bahwa Dia sanggup melakukan segala perkara dan tiada yang mustahil bagi Dia. Kalau seorang Hana yang mandul bisa diberikan anak, kalau seorang Elisabeth yang mandul juga bisa diberikan anak, bahkan seorang Lazarus yang telah mati empat hari bisa dibangkitkan dan hidup kembali, dan lain sebagainya, maka masalah kita hanyalah sebuah masalah yang tidak berarti bagiNya. Semuanya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Masalah yang sebenarnya terjadi bukan karena Tuhan tidak mau, bukan karena Dia tidak bisa, bukan karena Dia tidak sanggup, tetapi karena kita yang berpikir demikian dan menganggap Tuhan tidak sanggup sehingga kita tidak mau tekun berdoa kepadaNya. Oleh karena itu, mari kita mengubah pola pikir kita dan katakan bahwa “Tiada yang mustahil bagi Tuhan,” sehingga mujizat pasti terjadi. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
TUHAN YESUS BERFIRMAN DALAM WAHYU 22:13 “AKULAH YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR; AKULAH TUHAN DARI PERMULAAN SAMPAI PENGHABISAN” AMIN
No comments:
Post a Comment