Amarah seringkali disebabkan karena merasa kecewa, iri terhadap teman, disepelekan dlsb. dan kalau amarah dipendam akan berakumulasi menjadi dendam. Ini tidak baik karena akan membuat kehidupan menjadi tidak nyaman, stres dan komunikasi tidak dapat terjalin dengan baik dengan sesama.
Amarah yang berlarut-larut harus dihindarkan dengan sebuah pengampunan. Jangan sampai matahari terbenam dan terbit lagi esok di pagi hari, kita masih menyimpan amarah. Ketika orang membuat kita kecewa, berikan kepadanya pengampunan agar dapat terjalin kembali komunikasi yg tulus dan ikhlas, bukan dibuat-buat alias munafik. Memang susah, tapi bukan tak mungkin dilakukan. Perkaranya, apakah kita mau memberi pengampunan? Kalau Tuhan saja mau mengampuni orang yang bersalah, mengapa kita tidak mau? Kalau kita saja bisa berdamai dengan Tuhan yang tidak kelihatan, mengapa dengan sesama yg kelihatan tidak bisa? Mari kita memberi pengampunan karena Tuhan melalui Yesus Kristus telah terlebih dahulu memberi pengampunan kepada kita agar keselamatan juga sampai kepada mereka yg membuat kita marah. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin
No comments:
Post a Comment